Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan listrik Prabayar, sekitar pertengahan tahun 2014, PT. PLN memperkenalkan teknologi terbarunya yaitu Meter Listrik Pintar Komunikasi Dua Arah (MLPKDA). Teknologi ini memungkinkan pelanggan dapat memonitor dan mengontrol setiap hari selama 24 jam kondisi listrik milik pelanggan tersebut melalui ponsel (HP), Meter Listrik Pintar ini hanya ada pada kWh meter digital prabayar saja.
Untuk mewujudkan produk MLPKDA ini, PT. PLN bekerjasama dengan dua perusahaan besar yaitu PT. XL Axiata sebagai penyedia jaringan seluler dan PT. SMC Co-Design sebagai perusahaan pengembang sistem MLPKDA dan penyedia produk layanan seperti; server gate way, kWh prabayar dan juga modem.
kWh meter (meteran listrik) yang digunakan untuk sistem MLPKDA adalah kWh digital Prabayar, yang dilengkapi dengan unit modem GSM sebagai media komunikasi data dengan format sms. Modem GSM ini dilengkapi dengan simcard XL dan dirancang khusus untuk mengirim status listrik dari kWh meter ke HP pelanggan. dan juga menerima data dari server PLN untuk disampaikan ke kWh meter sebagai perintah teretentu seperti, pengisian pulsa listrik, permintaan status listrik dll.
Informasi yang didapat oleh pelanggan diterima melalui SMS. Informasi tersebut mencakup: Nomor pelamggan, besar Tegangan Listrik, daya maksimum, besar daya yang sedang digunakan, sisa kredit, gangguan listrik (mati lampu), dll. Ketika pelanggan membeli pulsa listrik melalui PPOB (agen pulsa), Bank, ATM atau e-Banking dimana saja, maka pulsa akan otomatis terisi ke kWh meter tanpa harus repot memasukan secara manual dengan menginput kode token pada keypad kWh meter. Server PLN akan mengirim SMS nomor Token ke modem GSM, kemudian nomor token tersebut akan disampaikan ke kWh meter untuk melakukan Top-Up pulsa listrik sesuai nominal yang dibeli pelanggan. Setelah pulsa berhasil ditambahkan ke kWh meter, modem GSM akan mengirim informasi pengisisan pulsa berhasil kepada pelanggan.
Tetapi sayang PLN masih membatasi market Listrik Pintar ini. Pelanggan rumahan dengan daya dibawah 2200watt belum bisa menikmati teknologi ini, karena sampai saat ini Listrik Pintar masih dikhususkan untuk pelanggan dengan daya diatas 2200watt dan juga meter listrik dengan lokasi yang jauh dan tanpa penunggu seperti; Billboard, mesin-mesin ATM, BTS (tower) dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Harga sistem MLPKDA ini sampai saat ini masih mahal mungkin sekitar 1,5JTan, makanya untuk pelanggan dengan pemakain listrik kecil (rumah tangga) masih belum sebanding dengan pemakaian pulsa listrik setiap bulannya.
Harapan kita sebagai pelanggan, mudah-mudahan PLN bisa segera memproduksi masal teknologi ini dan bisa dijual dengan harga murah dan terjangkau untuk semua pelanggan menengah ke bawah, sehingga semua pelanggan dapat menikmati layanan teknologi canggih ini, amiinnnn......
No comments:
Post a Comment