Dalam ilmu kelistrikan dan elektronik, baik dan buruknya material yang digunakan sebagai penghantar energi listrik ditentukan oleh jenis bahan yang dipakai untuk membuatnya. Bahan yang baik sebagai penghantar disebut konduktor, dan yang tidak bisa menghantarkan energi disebut isolator, dan ada bahan yang bersifat menengah yaitu tidak baik untuk induktor dan tidak baik juga sebagai insulator atau memiliki sifat setengah penghantar disebut semikonduktor. Apa perbedaan dari ketiga material tersebut?.
Konduktor
Adalah bahan yang memiliki nilai tahanan yang sangat kecil, bahkan bisa mendekati nol, oleh karena itu Bahan konduktor memiliki sifat yang sangat baik dalam menghantarkan energi, baik energi listrik ataupun panas. Bahan konduktor umumnya berbahan metal seperti emas, perak tembaga dan alumunium, dan untuk bahan non metal biasa digunakan karbon seperti yang digunakan untuk bahan dasar resistor.
Contoh konduktor dan isolator |
Emas adalah bahan konduktor yang sangat baik, tetapi jarang digunakan untuk komponen kelistrikan karena harganya yang mahal, tetapi sebagian kecil emas digunakan sebagai penghantar untuk rangkaian didalam komponen yang sangat presisi seperti pada IC prosesor komputer. Bahan konduktor yang paling banyak digunakan adalah tembaga dan alumunium seperti pada kabel listrik, dan sedikit menggunakan karbon contohnya digunakan pada komponen resistor.
Isolator
Adalah kebalikan dari konduktor, bahan isolator memiliki tahanan yang sangat besar bahkan sampai nilai tak terhingga. Isolator tidak dapat menghantar energi, karena sifat inilah insulator dipakai sebagai pelindung (isolator) pada kabel listrik ataupun komponen elektronik agar tidak terjadi konsleting. Contoh bahan insulatro adalah; keramik, pelastik, resin, karet dll.
Semikonduktor
Adalah bahan yang memiliki sifat diantara konduktor dan isolator. Bahan semikonduktor kurang baik dalam menghantar energi listrik, dan biasa disebut bahan setengah penghantar. Bahan semikonduktor yang umum digunakan pada komponen elektronik adalah Germanium, Silicon, dan Galium Arsenide.
Semikonduktor banyak dugunakan sebagai bahan dasar komponen elektronik aktif seperti pada dioda dan transistor. Hal ini karena nilai konduktansi dari bahan semikonduktor dapat dikontrol dengan cara menyuntikan (doping) jenis bahan material lain (kotoran) kedalam bahan semikonduktor. Perubahan nilai konduktansi dintentukan oleh jenis bahan dan ukuran material kotoran yang disuntikan.
Doping dari bahan semikonduktor dengan jenis material tertentu akan menghasilkan semikonduktor tipe "N" dan tipe "P". Contoh bahan kotoran adalah posfor dan arsenik yang akan menghasilkan semikonduktor tipe "N". Dan bahan kotoran Indium, Boron atau Alumunium akan menghasilkan semikonduktor tipe "P".
4x8 sheet metal prices near me | TITanium-arts.com
ReplyDelete2 x 4 x 4 x 4 - 4 x 4 - 4 x 4 x 4 - 3 x 4 - 4 x 4 - 4 - 4 x 4 - 3 x 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4. 4 - titaum 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - titanium engagement rings for her 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 2016 ford fusion energi titanium 4 - 4 - titanium white acrylic paint 4 - titanium white acrylic paint 4 - 4 - 4