Friday, May 22, 2015

Beras Sintetis / Palsu Masuk dan Menyebar di Indonesia

Besar adalah kebutuhan pokok sebagai bahan makanan hampir diseluruh dunia terutama di asia dan Indonesia. Namun Masyarakat sekarang sedang dihebohkan dengan adanya beras sintetis, beras ini diduga berasal dari china, karena hal tersebut pernah diberitakan oleh sebuah harian surat kabar berbahasa inggris yaitu "media the korea times" yang di muat tgl 20 jan 2011 dimana china di duga membuat beras palsu yang dicampur dengan bahan resin plastik dan dijual secara masal di china.

selama ini cina terkenal sebagai pembuat berbagai jenis maknan buatan, dan yang paling parah berita dari "the global time" pada tahun 2008 china pernah memalsukan susu formula bayi yang dicampur dengan melamin yang dilaporkan 6 bayi meninggal dunia.

kekhawatiran masyarakat awalnya disebabkan dengan beredarnya video youtube tentang proses pembuatan beras palsu yang diunggah sekitar awal bulan mei.kehebohan berita beras palsu ini bukan terjadi di indonesia saja tetapi juga di india dan bahkan dinegeri china sendiri dan beberapa negara asia lainya. Di indonesia sendiri, beras plastik ini pertama diketahui oleh seorang ibu pedagang bubur di Bekasi., setelah dia membeli beras dan di masak menjadi bubur, dia meras aneh karena bubur yang dihasilkan sedikit berbau seperti nasi yang sudah basi, teksturnya beda, dan dalam proses membuat bubur lebih lama karena beras sintetis hanya menngembang tapi susah lembut.

Hasil penelitian dari berbagai lembaga diketahui bahwa beras plastik dibuat dari bahan ubi jalar dan kentang yang dicampur dengan bahan kimia polyvinyl chlorida yang merupakan bahan baku untuk membuat pipa paralon dan kabel. kemudian dicampur juga dengan Benzyl Butyl Phtalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phtalate (DEHP) dan Diisononyl Phtalate (DNIP) agar bahan mudah dibentuk.


Ciri-ciri beras Sintetis:

Untuk mengetahui beras palsu, pengalaman dari beberapa sumber dapat diketahui dari ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Terasa Licin, Jika dipegang beras terasa licin dibanding beras normal yang berasa kasar, kalau licin dipastikan beras tersebut sintetis atau beras plastik.
  2. Warnanya putih bersih, beras plastik berwarna putih bersih sedangkan beras normal biasanya sedikit keruh.
  3. Tekstur beras keras, beras tumpukan beras, biasanya beras normal akan banyak yang patah-patah, sedangkan beras sintetis bentuknya selalu utuh karena lebih kuat dan keras.
  4. Tidak memiliki wangi beras, jika dicium beras sintetis tidak ada bau beras, sedangkan beras normal memiliki wangi khas beras. Tapi masalah ini agak sulit jika beras sintetis telah dicampur beras asli, perlu sedikit ketelitina dalam menyeleksinya.
  5. Mudah terbakar, beras sintetis lebih mudah dibakar karena mengandung plastik, sedangkan beras normal kuat dibakar dan menimbulkan wangi beras.

Resiko Mengkonsumsi beras Sintetis

Gejala yang ditimbulkan setelah makan beras sintetis, seperti yang diceritakan seorang ibu yang telah memakan bubur dari beras sintetis, dia meras mual, pusing dan merasa ingin buang air terus. dan yang paling menakutkan hasil penelitian dari PT. Sucopindo adalah jika beras sintetis ini dikonsumsi terus menerus oleh laki-laki maka lama-lama akan berkerakter seperti perempuan (mungkin seperti waria maksudnya)

Kami sangat khawatir dengan kejadian ini, bagaimana kalau beras palsu ini termakan sama anak-anak kita? kami berharap semoga pemerintah segera bisa menyelesaikan masalah ini, dapat segera menghentikan peredaran beras palsu ini dan dapat lebih ketat lagi dalam memeriksa kelayakan makanan apapun yang diimpor dari luar. Sehingga kejadian ini tidak terulang lagi dimasa yang akan datang.

Pelaku pemalsu beras ini tentunya orang yang tidak beriman, dia hanya mementingkan kebahagiaan dunia (Hubbuddunya), hanya mementingkan isi perutnya saja sehingga menghalalkan segala macam cara untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan akibatnya bagi orang lain. Semoga Alloh selalu melindungi kita dan terhindar dari memakan beras palsu, dan segera menyadarkan pelakunya.

Kejadian ini menunjukan keserakahan manusia yang diperbudak hawa nafsunya dengan dunia (hubbudunya) dia hanya memikirkan kesenangan dunia, mementingkan isi perutnya sendiri demi mengambil keuntungan sebanyak2nya tanpa mempedulikan keselamatan orang lain. Naudzubilaah, semoga kita dilindungi oleh Alloh dari tipu muslihat mereka. aminnn....


Sumber: -http://www.kompas.com
Image from: fixabay.com

No comments:

Post a Comment