Wednesday, May 20, 2015

Cara Memberikan Makanan Pendamping ASI

Hallo Bunda..??? Apa kabar? Buah hati sudah memiliki kepandaian baru apalagi?

Sangat bahagia sekali jika melihat si Kecil tumbuh dengan sehat, aktif, dan kreatif sesuai dengan  tumbuh kembangnya yang optimal. Mudah-mudahan Bunda tidak mengalami kesulitan yach dalam memperkenalkan MPASI (Makanan Pensamping ASI) untuk pertama kalinya bagi si Kecil. Karena makanan yang dikonsumsi pada masa bayi memiliki efek jangka panjang. Kecerdasan di sekolah, kepandaian pada masa dewasa, kekuatan tulang, tinggi badan, dan resiko obesitas merupakan contoh dari beberapa keadaan yang dipengaruhi oleh makanan pada masa kanak-kanak. Oleh karena itu, makanan pada masa balita sangat penting dan butuh perhatian khusus.

Sangat dianjurkan bayi dibawah 6 bulan hanya diberikan ASI Eklusif. Memasuki usia 6 bulan, si Kecil sebaiknya mulai diperkenalkan dengan makanan padat pertamanya, yang memiliki tekstur lembut dan terdiri dari 1 rasa. Karena pada usia 6 bulan, buah hati telah memiliki kemampuan :
  • Membuka mulut saat sendok diarahkan ke mulutnya.
  • Melatih lidah untuk mendorong makanan ke arah tenggorokan.

Makanan yang boleh Bunda berikan

Saat bunda mulai memberikan makanan pada bayi, saat usia 6 sampai 9 bulan berikanlah makanan dengan tekstur lembut, kemudian 9 sampai 12 bulan mulai dinaikan teksturnya menjadi lebih kasar atau padat, dan setelah usia anak 1 tahun boleh diberikan makanan dengan tekstur padat.

Berikut ini beberapa contoh makanan yang boleh bunda berikan sebagai Makanan Pendamping ASI:

  1. Buah, pada tahap awal buah yang bisa diterima oleh si Kecil biasanya yang bersifat cair, seperti sari apel atau sari buah lainnya yang rasanya manis. Bunda juga dapat memberikan si Kecil buah pisang atau pepaya agar bayi Bunda lancar dalam pencernaannya.
  2. Biskuit, selain sebagai sumber kalori, pemberian biskuit juga dimaksudkan untuk mengenalkan berbagai jenis makanan kepada si Kecil. Biskuit dicairkan dengan air, ASI yang sudah dihangatkan, atau susu formula. Sebaiknya Bunda memberikan biskuit khusus bayi. Jika sudah terbiasa dengan biskuit, Bunda juga bisa mencoba memberikan jenis kue lain yang lembek (contohnya hunkwue, agar-agar, kue kering yang dilumatkan) sebagai penggganti biskuit.
  3. Bubur bayi, makanan utama untuk si Kecil sesudah ASI/formula adalah bubur bayi. Selain sebagai sumber energi, bubur bayi juga merupakan sumber zat gizi lainnya yang diperlukan untuk tumbuh kembang si Kecil. Bunda dapat membuat bubur sendiri atau membeli bubur bayi siap saji yang banyak dijual di pasaran. Yang perlu Bunda perhatikan dalam memilih bubur bayi yang dijual di pasaran adalah kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Pilihlah bubur bayi yang kandungan gizinya lengkap sehingga si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
  4. Nasi Tim, Pada tahap awal sebaiknya cukup 2 macam saja seperti: beras dengan hati ayam, Roti dengan ayam atau Roti dengan tahu.
Sistem imun dan pencernaan bayi belum berkembang sempurna, sehingga sangat sensitif terhadap alergi makanan. Berikanlah makanan baru secara bertahap satu-persatu,  agar mudah diketahui penyebab jika terjadi alergi.

Alergi makanan biasanya terjadi pada anak sampai usia 4 tahun. Tanda-tanda anak terkena alergi dapat berupa kelainan dikulit, pernapasan atau pencernaan, dengan reaksi alergi berupa: Gatal di sekitar mulut atau terjadi pembengkakan dibibir, hidung meler, nyeri perut, diare, mual/muntah, kaligata dan sesak napas.


Catatan penting: Harap sangat diperhatikan selama bunda memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sebelum usia anak satu tahun, bunda belum boleh memberikan bahan makanan sebagai berikut:

  • Garam dan gula
  • Madu 
  • Telur 
  • Keju 
  • Ikan dan kerang 
  • Kacang-kacangan 
Jenis makanan diatas dapat menyebabkan keluhan pada anak seperti: alergi, obesitas, dan diare.

Selamat mencoba Bunda, mudah-mudahan si Kecil selalu diberikan kesehatan dan tumbuh kembang secara optimal sesuai apa yang diharapkan oleh Bunda.

No comments:

Post a Comment